Tuesday, December 23, 2014

Fitoremediasi Bunga Matahari sebagai Konsevasi Tanaman Tercemar Limbah

ladang-matahari

Pencemaran dan pengerusakan lingkungan merupakan masalah yang sedang diperdebatkan diseluruh dunia. Salah satunya yaitu pencemaran tanah oleh limbah industri yang ada di dunia. Jika hanya dilihat dari seberapa besarnya pengaruh kemasyarakat, limbah dalam jangka pendek memang tidak terlalu berpengaruh terhadap masyarakat dan lingkungannya. Tetapi, jika sudah menumpuk dari akhir perang dunia hingga sekarang maka akan menimbulkan suatu permasalahan baru di dunia ini.

Limbah merupakan sisa buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan produksi baik produksi dalam skala domestik atau rumah tangga maupun produksi dalam skala yang lebih besar. Mengatasi permasalahan ini perlu dilakukannya suatu proses perbaikan atau restorasi dengan metode fitoremediasi. Fitoremediasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik. Tumbuhan yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah bunga matahari.

Nama proyek yang diusung adalah “Sunlight”, yaitu sun flower to the light. Maksudnya adalah penggunaan bunga matahari sebagai pencerah lingkungan. Tujuan dan manfaat dari proyek ini adalah untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah dan untuk memperindah kota yang sudah tercemar limbah.Bunga matahari adalah tanaman yang enak dipandang dan mudah perawatannya, karena itu tanaman ini telah lama dikenal di Indonesia sebagai tanaman hias. Diperkirakan tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Bunga ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis untuk hiasan dan jenis untuk makanan. Bunga matahari yang dikembangkan untuk industri makanan, terbagai menjadi dua kelompok besar yaitu bunga untuk bahan baku industri minyak (oilseed) dan bunga untuk makanan kecil (confectionery). Jenis bunga matahari yang digunakan sebagai bahan baku minyak, mempunyai kadar minyak yang lebih tinggi dan kulit yang lebih tipis.

Manfaat bunga matahari (Helianthus annuus L.) tidak hanya ditemukan pada bijinya yang bisa dibuat kwaci. Seluruh bagian dari tanaman hias berwarna kuning terang ini bisa jadi bahan obat, bahkan bisa menetralisir efek radiasi dari limbah nuklir. Manfaat ini dibuktikan dalam tragedi kebocoran reaktor nuklir di Chernobyl tahun 1986. Ketika sebagian besar air di wilayah itu tercemar radioaktif, penanaman bunga matahari di atas rakit mengambang mampu mengurangi dampak radiasi di perairan hingga 95 persen. Rahasianya adalah struktur akar yang begitu lebat dan kuat sehingga mampu mengekstrak logam-logam berat seperti arsen dan timah. Bahkan unsur radioaktif juga bisa diserap, termasuk uranium dan stronium-90 yang bisa menyebabkan mutasi genetik pada manusia.
fitoremediasi (artikel pembaca)
Skema konservasi tanah melalui proses fitoremediasi bunga matahari
Tujuan utama fitoremediasi dalam menangani polutan organik adalah merombak secara sempurna polutan organik menjadi unsur yang relatif non toksik seperti CO2, nitrat, klorin dan ammonia (Meagher 2000). Menurut Subroto (1996), konsep fitoremediasi lebih berkembang dengan aplikasi baru untuk dekontaminasi tanah yang tercemar oleh senyawa-senyawa organic atau anorganik. Perkembangan yang pesat di bidang penelitian fitoremediasi tidak lepas dari kemajuan di bidang molekuler, rekayasa genetika, dan teknologi enzim [Paguyuban Budiasi].

0 comments:

Post a Comment