Menempatkan tanaman agar bisa tumbuh di dinding perlu sedikit trik, mengingat jauh lebih sulit menanam dalam kondisi vertikal dibandingkan posisi biasa. Jadi, diperlukan wadah atau modul yang tepat agar tanaman tetap tumbuh dan tak cepat mati.
MANFAAT TAMAN VERTIKAL
Selain menambah keindahan, efek positif taman vertikal adalah menurunkan suhu termal terhadap interior bangunan. Karena daun-daun tanaman dapat mereduksi efek panas dari radiasi matahari. Hal ini disebabkan sirkulasi udara mengalir melalui dedaunan dan celah batang-batang tanaman. Intinya bahwa taman vertikal dapat menahan panas dari luar ruang. Selain itu suara bising dari luar juga dapat diredam.
Karena
biasanya taman vertikal mempunyai elemen daun yang rapat, hal ini dapat
mengurangi polusi udara karena taman vertikal dapat menangkap
partikel-partikel kotoran. Keuntungan lain yang tidak kalah penting
adalah Mengurangi efek tampias hujan dan meningkatkan suplai oksigen
serta tidak perlu lahan yang besar. Dinding rumah sebagai media tanam.
MEMBUAT TAMAN VERTIKAL
Sebenarnya membuat taman vertikal sangatlah mudah. kita bisa membuatnya secara sederhana dengan tanaman rambat yaitu dengan menempelkan kawat ayam pada dinding kemudian membelitkan tanaman rambat pada beberapa bagian pada kawat tersebut, dan rawat dengan baik maka tanaman itu akan menyebar dengan sendirinya. Tetapi ada teknik lain yaitu seperti uraian dibawah ini dengan menggunakan media rak.
Rak:
gunakan rak yang terbuat dari bahan logam agar dapat menyangga pot
tanaman dengan kuat dan tahan lama. Bisa juga memakai rak berbahan kayu,
pastikan rak ini berongga agar air yang disemprotkan ke dalam pot
tanaman tidak memenuhi rak.
PAPAN PENYANGGA : pakai lembaran papan berbahan PVC. Bahan tersebut diyakini dapat dilubangi kawat untuk menjaga kerapian pot.
WADAH POT: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya berfungsi menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda bisa gunakan pot dari bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata / pralon
MEDIA TANAM
A. Bahan Organik : Arang, Batang Pakis, Kompos, Moss, Pupuk kandang, Sabut kelapa (coco peat), Sekam padi, Humus, Rumput laut.
B. Bahan Anorganik : Gel, Pasir, Kerikil, Pecahan batu bata, Spons (floralfoam), Tanah liat, Vermikulit dan perlite, Gabus (styrofoam), Rockwool, zeolit, Red lava (dari berbagai sumber/foto istimewa)
Sumber:http://www.rudydewanto.com/2011/02/taman-vertikal.html
WADAH POT: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya berfungsi menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda bisa gunakan pot dari bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata / pralon
MEDIA TANAM
A. Bahan Organik : Arang, Batang Pakis, Kompos, Moss, Pupuk kandang, Sabut kelapa (coco peat), Sekam padi, Humus, Rumput laut.
B. Bahan Anorganik : Gel, Pasir, Kerikil, Pecahan batu bata, Spons (floralfoam), Tanah liat, Vermikulit dan perlite, Gabus (styrofoam), Rockwool, zeolit, Red lava (dari berbagai sumber/foto istimewa)
Sumber:http://www.rudydewanto.com/2011/02/taman-vertikal.html
0 comments:
Post a Comment